Pengantin Tebu


FESBUKERBREBES.COM - Manten Tebu atau Pengantin Tebu bukan berati pesta pernikahan seseorang dengan latar belakang tebu. Tetapi merupakan upacara atau tradisi yang dilakukan sebelum penggilingan tebu di pabrik gula ini dimulai. Disebut manteh tebu, lantaran dalam tradisi itu ada iriang-iringan tebu, yang dirias seperti pengatin, ada yang dirias seperti pengantin perempuan dan ada yang dirias seperti pengantin laki-laki.

Tradisi pengantin tebu ini hanya ada di daerah yang memiliki pabrik tebu. Di Kabupaten Brebes, tradisi ini masih berlangsung di Pabrik Gula (PG) Jatibarang. Sementara PG Banjaratma, yang sudah gulung tikar, otomatis tidak ada lagi tradisi manten tebu.

Tradisi manten tebu ini, bertujuan agar selama proses penggilingan tebu menjadi gula, berjalan lancar tanpa kendala. Selain itu, juga diharapkan hasil rendemen tebunya juga baik, sehingga petani bisa menghasilkan pendapatan yang baik pula.

Prosesi awal sebelum dilakukan Manten Tebu, beberapa hari sebelumnya digelar acara pesta rakyat yang biasa dikenal didaerah Jatibarang Brebes dengan istilah "Metikan". Metikan yang berasal dari bahasa Jawa “petik” yang berarti memetik. Dalam acara metikan yang digelar selama kurang lebih 2 minggu, masyarakat dan para pedagang berkumpul menjadi satu seperti halnya acara Pasar Malam. Selain para pedagang, diacara metikan juga tersedia beberapa hiburan seperti panggung dangdut, komedi putar dan lain-lain.

Selain beberapa acara tersebut, juga diadakan pembacaan Shalawat. Maka, lantunan shalawat nabi dan rampak rebana terdengar di sela-sela roda baja tua mesin pemeras pabrik gula. Ratusan karyawan pabrik gula duduk bersila dengan khusyuk membaca doa demi keselamatan dan keberhasilan musim giling yang akan dijalani.


Post a Comment

Postingan Sebelumnya Postingan Berikutnya

Contact Form